Lima Puluh Kota - Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menjalani proses penilaian PPD tahap dua pada hari Jumat (27/01/2023) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Lima Puluh Kota, Labuah Basilang, Payakumbuh. Dihadiri oleh Bupati Lima Puluh Kota, Sekretaris Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Administrasi Umum, Kepala Bapelitbang, Semua Kepala OPD, Camat Harau, Camat Situjuah Limo Nagari, Kepala BPS, Direktur PLUT, Direktur Politani  dan Perwakilan Stakeholder Pembangunan.

Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan kegiatan pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah yang dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas sejak tahun 2011. Tujuan dari PPD adalah mendorong pemerintah daerah menyusun perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan; mendorong integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pusat dan daerah; mendorong pemerintah daerah melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien dalam pencapaian sasaran pembangunan; serta mendorong pemerintah daerah berinovasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Safaruddin Dt.Bandaro Rajo Bupati Lima Puluh Kota kepada Tim Penilai Utama dan Tim Penilai Indenpenden Tingkat Provinsi Sumatera Barat mengatakan dalam sambutannya bahwa di tengah resesi ekonomi yang melanda dunia serta keterbatasan anggaran daerah yang diakibatkan berkurangnya dana transfer pusat ke daerah, pemerintah daerah terus berupaya menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang mampu meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat. Melalui perencanaan pembangunan yang disusun setiap tahun yang mempedomani RPJMD Limapuluh Kota 2021-2025 hendaknya mampu menstimulus ekonomi daerah. Namun hal yang paling utama dalam pembangunan Limapuluh Kota adalah dengan peningkatan sumber daya manusia yang madani, beradat, dan berdaya berlandaskan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

Sementara itu dalam rangkaian proses penilaian, tim dari Pemerintah Kabupaten Lima puluh Kota melakukan paparan mengenai proses perencanaan pembangunan tahun 2022 serta inovasi yang diusulkan di hadapan Tim Penilai Umum (TPU) dan Tim Penilai Independen (TPI) dari PPD di tingkat Provinsi Sumatera Barat oleh Kepala Bapelitbang Kabupaten Lima Puluh Kota, Gusdian Laora, SKM, M.Si. Tim Penilai tersebut antara lain Ir. Benny Sakti,M.M, Prof. Dr. Ir. Melinda Noer, M. Sc, Prof. Dr. H. Ansofino, M.Si, Prof. Dr. Asrinaldi, S.Sos., M.Si, Dr. M. Irfan, Dr. Sudarman, Winny Sayori, dan H. Hasril Chaniago.

Ada 4 aspek dan indikator penilaian dalam persentasi dan wawancara. Keempat aspek tersebut adalah Aspek Pencapaian Pembangunan, Aspek Kualitas Dokumen RKPD, Aspek Proses Penyusunan Dokumen RKPD, dan Aspek Inovasi. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan para Tim Penilai berhasil dijawab oleh Bapelitbang, pimpinan OPD, serta Organisasi terkait yang mudah-mudahan bisa membawa Lima Puluh Kota ke Tingkat Nasional. (rw)